Cara Mengatasi Gaya Hidup Konsumtif bagi Remaja

Cara Mengatasi Gaya Hidup Konsumtif bagi remaja sebetulnya dapat diatasi dengan mudah. Namun kondisi berbeda tentunya akan muncul, jika personalnya menolak akan perubahan. Nah sekarang ini remaja terutama gen Z sangat susah mengatasi gaya hidup konsumtif. Tindakan atau perilaku konsumtif ini dipicu dengan adanya perubahan tren atau zaman yang dimana menuntut untuk tampil glamour dan nyentrik.

Banyak sekali perilaku konsumtif yang dapat kita temui seperti fashionable yang mengikuti gaya korea dan eropa, suka nongkrong di cafe, makan makanan junk food mahal serta lainnya. Sebenarnya tindakan itu tidak masalah asalkan pengelolaan keuangan yang dimilikinya dapat disisihkan dengan baik.

Sebelum mengetahui cara mengatasi gaya hidup konsumtif bagi remaja, ada baiknya teman-teman memahami mengenai penyebab yang ditimbulkan.

Penyebab Perilaku Konsumtif

Perilaku konsumtif dikalangan remaja atau gen Z masa kini disebabkan oleh beberapa faktor, yaitu:

Pengaruh lingkungan dan teman sebaya. Remaja cenderung mudah terpengaruh oleh lingkungan dan teman sebayanya. Jika teman-temannya memiliki barang-barang yang bagus, maka remaja tersebut juga akan ingin memilikinya.
Pengaruh media sosial. Media sosial menampilkan berbagai macam produk dan gaya hidup yang menarik dan menggiurkan. Hal ini dapat mendorong remaja untuk konsumtif.
Pengaruh budaya konsumerisme. Budaya konsumerisme telah menjadi bagian dari kehidupan masyarakat, termasuk remaja. Budaya ini mengajarkan bahwa kebahagiaan dapat diperoleh melalui konsumsi barang-barang.
Ketidakmampuan mengelola keuangan. Remaja seringkali belum memiliki kemampuan untuk mengelola keuangan dengan baik. Hal ini dapat menyebabkan mereka membeli barang-barang yang sebenarnya tidak dibutuhkan.

Contoh Gaya Hidup Konsumtif

Berikut adalah beberapa contoh perilaku konsumtif yang sering dilakukan oleh remaja:

Mengikuti tren fashion. Remaja seringkali ingin mengikuti tren fashion terbaru, walaupun sebenarnya mereka tidak membutuhkannya.
Menggunakan media sosial secara berlebihan. Remaja seringkali menghabiskan banyak uang untuk membeli kuota internet, gadget, dan barang-barang lainnya yang berhubungan dengan media sosial.
Belanja online. Belanja online seringkali membuat remaja menjadi impulsif dan membeli barang-barang yang sebenarnya tidak dibutuhkan.

Dampak Perilaku Konsumtif

Perilaku konsumtif dapat menimbulkan berbagai macam dampak negatif, baik bagi diri sendiri maupun bagi masyarakat. Dampak negatif tersebut antara lain:

Keborosan. Remaja yang konsumtif akan menghabiskan uangnya untuk membeli barang-barang yang sebenarnya tidak dibutuhkan. Hal ini dapat menyebabkan mereka menjadi boros dan tidak memiliki tabungan.
Ketidakpuasan. Remaja yang konsumtif seringkali tidak puas dengan barang-barang yang mereka miliki. Mereka selalu ingin membeli barang-barang baru yang lebih bagus.
Kredit. Remaja yang konsumtif seringkali menggunakan kartu kredit untuk membeli barang-barang yang mereka inginkan. Hal ini dapat menyebabkan mereka terlilit hutang.

Cara Mengatasi Gaya Hidup Konsumtif bagi Remaja Masa Kini

Oleh karena itu, penting bagi remaja untuk dapat mengendalikan perilaku konsumtifnya. Berikut adalah beberapa tips untuk mengendalikan perilaku konsumtif:

Berpikirlah secara rasional. Sebelum membeli sesuatu, pikirkan terlebih dahulu apakah barang tersebut benar-benar dibutuhkan.
Buatlah anggaran. Buatlah anggaran untuk pengeluaran bulanan Anda. Hal ini akan membantu Anda untuk mengendalikan pengeluaran Anda.
Jangan mudah terbawa tren. Jangan mudah terbawa tren fashion atau gaya hidup yang sedang populer.
Belilah barang yang berkualitas. Belilah barang yang berkualitas sehingga Anda tidak perlu membelinya berulang kali.

Dengan mengendalikan perilaku konsumtif, remaja dapat menghindari berbagai macam dampak negatif yang dapat merugikan diri sendiri maupun bagi masyarakat.

Amanat dari penulis untuk teman-teman semua, mumpung masih muda mari kita melek investasi dapat mulai dari kecil terlebih dahulu. Cara Menabung Saham bagi Pemula dari 0 mungkin cocok untuk dilakukan. Nah akhir kata semoga artikel ini bermanfaat dan ahlikeuangan.com mengucapkan terimakasih sudah berkunjung.